Minggu, 09 Desember 2012

Definsi Perang dan beberapa contohnya

Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan atau diperebutkan. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, namun sudah bergeser pada kata sifat. Yang mempopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, namun secara umum perang berarti "pertentangan".

Penyebab terjadinya perang

Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi. Dengan mulai secara psikologis dan fisik. Dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan. sebagai contoh Perang Dunia II yang mengakibatkan hilangnya nyawa berjuta-juta orang di Jepang dan tentu saja hal ini mengakibatkan kesedihan mendalam dalam diri masyarakat Jepang.

Penyebab terjadinya perang di antaranya adalah:
  • Perbedaan ideologi.  Contohnya adalah Perang Dunia II antara Nazi Jerman dengan Komunis Soviet, Perang Korea Utara-Korea Selatan, dan Perang Vietnam.
  • Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan (Perang Uni Soviet-Afghanistan, Perang Vietnam dan Perang Irak-Kuwait).
  • Perbedaan kepentingan
  • Perampasan sumber daya alam (minyak, hasil pertanian, dll)
Tingkat perencanaan perang
  1. Grand strategi
  2. Strategi militer
  3. Operasi militer
  4. Taktik
  5. Logistik militer
Akibat perang
 
Memang perang membuat sebuah negara atau wilayah mengalami kemiskinan. Faktor kemiskinan karena perang adalah : 1. Kelangkaan Kebutuhan Makanan 2. Kalau pun ada harga kebutuhan tersebut mahal 3. Dendam, sebuah negara yang diserang maupun terserang akan mengalami sebuah dendam baik yang berkepanjangan maupun hanya sementara 4. Berkurangnya jumlah penduduk.

Jenis-jenis peperangan
  • Perang Dingin adalah perang yang tidak ada penggunaan kekerasan bersenjata secara terbuka, namun kondisi dan suasana antara dua pihak yang bertentangan sangat mirip dengan keadaan perang. Hal ini tercermin pada masa kejayaan Uni Soviet yang berseteru dengan Amerika.
  • Perang Umum adalah perang yang mengejar tujuan luas dengan menggunakan seluruh kemampuan negara dan dilakukan di seluruh dunia.
  1. Perang Dunia (perang dunia I dan perang dunia II)
  2. Perang Ekonomi
  3. Perang Politik
  4. Perang Agama
  5. Perang Nuklir
  • Perang Terbatas adalah perang yang terjadi antara dua bangsa saja atau perang yang tidak melibatkan banyak bangsa secara luas dilihat dari sudut tujuan, penggunaan kekuatan, dan linkup wilayah.
  1. Perang Saudara
  2. Perang Teluk (perang yang terjadi antara Irak-Iran (1980-1988), Irak-kuwait beserta Amerika dan sekutu-sekutunya (1991), dan Irak-Amerika beserta sekutu-sekutunya (2003-sekarang).
  3. Perang Suku
  4. Perang Antar Negara
  5. Perang Ekspansi
Beberapa contoh perang yang besar

Peperangan era Napoleon

Peperangan era Napoleon adalah serangkaian peperangan yang terjadi selama Napoleon Bonaparte memerintah Perancis (1799–1815). Perang ini terjadi (khususnya) di benua Eropa, tetapi juga dibeberapa tempat di benua lainnya dan merupakan kelanjutan dari perang yang dipicu oleh Revolusi Perancis pada tahun 1789.

Perang ini menyebabkan perubahan besar pada sistem militer di Eropa terutama artileri dan organisasi militer, dan juga pada masa inilah pertama kalinya diadakan wajib militer secara resmi sehingga jumlah tentara berlipat ganda.

Kekuatan Perancis dengan cepat berkembang, menaklukkan sebagian besar Eropa dan juga cepat ambruknya setelah mengalami kekalahan telak dari Rusia pada tahun 1812. Setelah kekalahan ini Napoleon menyerah total, sehingga dinasti Bourbon kembali berkuasa di Perancis. Sementara itu wilayah kekaisaran Spanyol satu persatu daerah jajahannya mulai lepas akibat invasi Perancis, yang mengakibatkan lemahnya Spanyol sehingga memicu timbulnya revolusi di Amerika Latin.

Tidak ada kesepakatan para sejarawan untuk memastikan kapan Perang Revolusi Perancis berakhir dan peperangan era Napoleon dimulai. Beberapa tanggal yang diajukan antara lain :
  • Tanggal 9 November 1799, ketika Napoleon merebut kekuasaan di Perancis
  • Tanggal 18 Mei 1803, ketika Inggris dan Perancis melanggar gencatan senjata yang mereka sepakati sebelumnya
  • Tanggal 2 Desember 1804, ketika Napoleon mengangkat dirinya sendiri sebagai kaisar.
Peperangan era Napoleon berakhir ketika ia mengalami kekalahan dalam Pertempuran Waterloo (18 Juni 1815) dan disepakatinya pakta Paris yang kedua. Beberapa sumber sejarah (terutama di Inggris) menamakan peperangan dari tahun 1792 sampai 1815 ini dengan nama Perang Perancis Raya, atau sebagai babak penutup dari Perang 200 Tahun antara Inggris dan Perancis yang dimulai sejak tahun 1689 sampai dengan tahun 1815.

Perang ini telah memakan korban berjumlah lebih dari 6,5 juta jiwa yang mana korban terbesar adalah unsur militer. Perang ini juga yang menginspirasi negara-negara Eropa untuk membangun kekuatan militer secara besar-besaran dan juga dikenalnya kekuatan rakyat.

Perang Dunia II

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PD II) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan yaitu Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personel. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang dengan mayoritas warga sipil tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939 dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945 tepatnya 6 tahun setelah perang dimulai. Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua.

Perang Korea

Perang Korea (bahasa Korea: 한국전쟁), terjadi dari tanggal 25 Juni 1950 sampai dengan 27 Juli 1953 adalah sebuah konflik antara dua negara yang terpisahkan oleh ideologi yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.

Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok (China) menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasehat perang dan pilot pesawat dan juga persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara. Di Amerika Serikat konflik ini diistilahkan sebagai aksi polisional di bawah bendera PBB daripada sebuah perang dikarenakan untuk menghilangkan keperluan kongres dalam mengumumkan perang. Dalam perang ini korban dari kedua belah pihak berkisar lebih dari 5 juta jiwa.

Perang Uni Soviet-Afghanistan

Perang Uni Soviet-Afganistan merupakan masa perang sembilan tahun lebih dimana Uni Soviet berusaha untuk mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin (Komunisme) di Afghanistan, yaitu Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan dalam menghadapi mujahidin islam Afghanistan yang ingin menggulingkan pemerintahan disana. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afghanistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, antara lain adalah Amerika Serikat, Arab Saudi, Indonesia dan Pakistan.

Pasukan Uni Soviet pertama kali sampai di Afghanistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afghanistan pada tanggal 15 Februari 1989. Karena banyaknya biaya dan kesia-siaan konflik ini, Perang Uni Soviet-Afghanistan sering disamakan sebagai Perang Vietnam-nya Amerika.
Perang ini memiliki dampak yang sangat besar, dan merupakan salah satu faktor leburnya dan runthnya Uni Soviet pada tahun 1991.  Dalam perang ini korban jiwa dipihak Afghanistan berjumlah lebih dari 2 juta jiwa, sedangkan Uni Soviet menderita kerugian sebanyak lebih dari 55 ribu personel militer dan kerugian material yang sangat besar.
Perang Vietnam
Perang Vietnam disebut juga "Perang Indochina" ataupun "Konflik Vietnam". Dalam bahasa Vietnam, peperangan ini disebut juga sebagai "Perang Amerika" ataupun mengikat pada nama yang digunakan oleh Kerajaan Vietnam, Kháng chiến chống Mỹ (Peperangan Menentang Amerika). Peperangan ini melibatkan Republik Demokratik Vietnam (dipanggil juga Vietnam Utara) dan sekutunya dalam menentang Republik Vietnam (ataupun Vietnam Selatan) dan sekutunyanya, khususnya Amerika Serikat.

Para analis Barat melihat perang ini sebagai perang proksi (mandat) bagi Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang ini adalah salah satu perang daripada beberapa konflik semasa Perang Dingin antara Amerika Serikat dan sekutunya menentang Uni Soviet dan sekutunya. Perang seperti ini disebut sebagai perang proksi karena Amerika Serikat dan Uni Soviet sendiri tidak pernah bertemu secara terang-terang di medan pertempuran karena khawatir akan meletuskan perang nuklir yang sangat membinasakan.

Sekutu Vietnam Utara termasuk Barisan Pembebasan Vietnam Selatan (Vietcong), Uni Soviet dan China. Vietnam Selatan dibantu oleh Amerika Serikat, Australia, New Zealand, Perancis dan Korea Selatan. Sekutu Vietnam Selatan mengirimkan bantuan berupa tentara untuk berperang di Vietnam. Penglibatan tentara Amerika Serikat sebenarnya bermula sejak tahun 1959, tetapi jumlah tentara yang dikirimkan dan terlibat cukup kecil. Tentara Amerika dikirim dalam jumlah yang besar ke Vietnam Selatan mulai tahun 1965 dan mundur sepenuhnya pada tahun 1973.
Perang ini mengorbankan begitu banyak nyawa penduduk sipil. Peperangan berakhir secara resmi pada 30 April 1975 setelah Vietnam selatan mengalami kekalahan telak oleh Vietnam Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar