Perjalanan pesawat terbang dari awal
mula terciptanya hingga sampai ke bentuk yang sekarang ini cukup panjang yaitu
hampir 100 tahun lebih. Bahkan ada yang mengatakan bahwa ide membuat pesawat
terbang sudah ada sejak tahun 200 SM. Hal tersebut dibuktikan dengan
ditemukannya gambar-gambar pada balok atas penyangga langit-langit sebuah
ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno. Selain itu pada tahun 1898, dari sebuah makam
kuno di Saqquara, Mesir, yang diperkirakan dibuat pada 200 SM, juga telah
ditemukan sebuah replika pesawat yang bentuknya mirip dengan pesawat terbang
modern.
Sejarah awal terciptanya pesawat
terbang yang populer di masyarakat adalah ketika seabad silam Orville Wright
berhasil menerbangkan sebuah pesawat kecil di North Carolina, Amerika Serikat.
Namun, penerbangan itu cuma berlangsung selama 12 menit. Walau hanya sebentar
ini merupakan penerbangan pertama dengan pesawat terbang bermotor. Selain itu,
penerbangan perdana ini juga merupakan moment penting yang membuka jalan menuju
era penerbangan modern. Sejarah telah mencatat bahwa penemu pesawat terbang
adalah Wilbur Wright dan Orville Wright atau kadang orang-orang menyebut mereka
Wright bersaudara. Ketika itu, Wright bersaudara mengamati bagaimana burung
memainkan sayapnya untuk menjaga keseimbangan di ruang udara. Mereka akhirnya
memiliki ide untuk menciptakan sesuatu yang menyerupai burung yang menggunakan
sayapnya agar bisa diterbangkan di udara.
Percobaan demi percobaan pun dilakukan dan kemudian pada tahun 1903 percobaan mereka mendekati kesempurnaan. Akhirnya pada tahun 1908 Wright bersaudara mampu membuktikan ke masyarakat umum bahwa mereka mampu menerbangkan pesawat buatan mereka. Wilbur Wright menerbangkan pesawatnya ke Perancis, dan membuat demonstrasi akrobatik di udara. Dia juga membuat perusahaan untuk memasarkan hasil ciptaannya itu. Sejak keberhasilan Wright bersaudara menerbangkan pesawat bermotornya, teknologi penerbangan maju dengan sangat cepat.
Sebenarnya sebelum Wright bersaudara ada beberapa orang yang telah berusaha menciptakan pesawat terbang. Tapi hasil dari jerih upaya mereka tidak secemerlang Wright bersaudara. Pada akhir tahun 1840-an misalnya, Sir George Cayley dari Inggris membuat pesawat terbang layang yang bisa mengangkut satu orang ketika mengudara setelah ditarik. Kemudian pada tahun 1890-an, seorang warga Jerman, Otto Lilienthal mengudara dengan pesawat gantole dari puncak bukit. Pada tahun 1947, terjadi kemajuan yang sangat berarti. Pilot asal Amerika, Chuck Yeager berhasil menerbangakn pesawat melebihi kecepatan suara. Padahal sebelumnya, orang sangat yakin bahwa pesawat tidak akan mungkin terbang lebih cepat dari kecepatan suara.
Percobaan demi percobaan pun dilakukan dan kemudian pada tahun 1903 percobaan mereka mendekati kesempurnaan. Akhirnya pada tahun 1908 Wright bersaudara mampu membuktikan ke masyarakat umum bahwa mereka mampu menerbangkan pesawat buatan mereka. Wilbur Wright menerbangkan pesawatnya ke Perancis, dan membuat demonstrasi akrobatik di udara. Dia juga membuat perusahaan untuk memasarkan hasil ciptaannya itu. Sejak keberhasilan Wright bersaudara menerbangkan pesawat bermotornya, teknologi penerbangan maju dengan sangat cepat.
Sebenarnya sebelum Wright bersaudara ada beberapa orang yang telah berusaha menciptakan pesawat terbang. Tapi hasil dari jerih upaya mereka tidak secemerlang Wright bersaudara. Pada akhir tahun 1840-an misalnya, Sir George Cayley dari Inggris membuat pesawat terbang layang yang bisa mengangkut satu orang ketika mengudara setelah ditarik. Kemudian pada tahun 1890-an, seorang warga Jerman, Otto Lilienthal mengudara dengan pesawat gantole dari puncak bukit. Pada tahun 1947, terjadi kemajuan yang sangat berarti. Pilot asal Amerika, Chuck Yeager berhasil menerbangakn pesawat melebihi kecepatan suara. Padahal sebelumnya, orang sangat yakin bahwa pesawat tidak akan mungkin terbang lebih cepat dari kecepatan suara.
Kategori
dan klasifikasi pesawat udara
- Lebih berat dari udara
Pesawat udara
yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam
kategori ini adalah autogiro, helikopter,
girokopter dan pesawat
terbang/pesawat bersayap tetap. Pesawat bersayap
tetap umumnya menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupa mesin piston
(dengan baling-baling) atau mesin turbin (jet atau
turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu pergerakan
udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat pesawat ini dapat
terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada yang tidak
menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi dan
arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap berputar/baling-baling
untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga menggunakan mesin
untuk menghasilkan dorongan ke depan.
- Lebih ringan dari udara
Pesawat udara
yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam
kategori ini adalah balon
terbang/balon udara dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung
untuk terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut
untuk mengapung di atas air.
Pesawat udara
ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen,
atau udara panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut. Perbedaaan balon udara
dengan kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti arus angin, sedangkan kapal
udara memiliki sistem propulsi untuk dorongan ke depan dan sistem kendali atas
gerakan kapal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar